Minggu, 18 Oktober 2015

Bisnis Kue Brownies
Posted on October 18, 2013
Bisnis Kue Brownies

Rencana Usaha

BAB I PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

Setiap usaha perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatannya. Perencanaan merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Maka dalam usaha bisnis kue brownies ini diperlukan perencanaan dan manajemen pemasaran.

Dalam suatu pemasaran banyak aneka ragam makanan untuk dijadikan buah tangan. Brownies merupakan salah satu buah tangan yang banyak dibeli parawisatawan, dari sekian banyak usaha. Usaha brownies ini cukup menjanjikan keuntungan, karena menurut saya hampir semua orang menyukai brownies, termasuk semua kalangan. Kue brownies adalah salah satu makanan yang banyak dicari sebagai teman santai bersama keluarga karena lezat dan rasa coklat yang nikmat. Dalam pembuatan pun tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar. Orang-orang juga sudah cukup familiar dengan kue brownies ini.

    2. Perumusan Masalah

Deskripsi suatu usaha
Bagaimana menganalisa pemasaran nya ?
Bagaimana menanalisa operasionalnya ?
Bagaimana menganalisa swot ?


3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu khususnya untuk memenuhi tugas softskill, dan pada umumnya untuk mengulas tentang materi pengantar bisnis dan manajemen.   



BAB II LANDASAN TEORI

    Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujutan perusahaan secara menyeluruh. [Erly Suandy(2001:2)]. Definisi perencanaan ini menjelaskan bahwa suatu proses untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh dengan menentukan tujuan, menentukan cara-cara yang akan dipilih agar mencapai tujuan, dan usaha yang kita lakukan sesuai dengan cara-cara yang kita tentukan.

    Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. [Stanton:(2001)]. Definisi ini merupakan usaha produsen menarik keinginan dan kebutuhan konsumen yang harus memuaskan kebutuhan nya untuk mendapatkan keuntungan dengan transkasi atau pertukaran.

    Operasional berasal dari kata operasi yang mempunyai arti kegiatan untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau jasa. [Subagyo(2000:1)]. Definisi ini menjelaskan bahwa operasional adalah sebuah proses menciptakan suatu barang atau jasa untuk mencapai tujuan yang diinginkan

    SWOT adalah akronim untuk kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi. [jogiyanto (2005:46)]


BAB III PEMBAHASAN

    1. Deskripsi Usaha

A.Data perusahaan

Nama        : Perusahaan cokelat “Brownies Special”
Tempat    : Jl. Haji Ung No. 234
Basis operasi    : Jakarta Pusat
Bentuk  usaha    : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM)

B. Data Pengusaha

Nama    : Sri Nurdianti
TTL    : jakarta, 26 juli 1996
Pendidikan : Sedang menempuh S1 Pogram Study Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
C. Struktur Organisasi


D. visi dan misi Bisnis
Visi

Menjadi produk kebanggaan nasional memiliki sistem kera yg baik yg menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada seluruh segmen pasar.


Misi

Memenuhi keinginan masyarakat yang ingin memiliki usaha sendiri dengan modal yg terjangkau, mudah memasarkan, menguntungkan dan mudah dalam pengoprasian usaha.
Senantiasa mengikuti kriteria Dinas kesehatan dalam keamanan produksi pangan.
Mengembangkan bisnis brownies dan senantiasa berusaha berkembang
Menjaga cita-rasa brownies dan senantiasa berinovasi mengkolaborasi variant rasa brownies baru.
Menciptakan lapangan kerja.


2. Analisis Pemasaran

2.1. Product (produk)
          Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah kue brownies. Brownies yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dengan semenarik mungkin. Pada plastik akan disablon dengan label: brownies “Brownies Special”. Produk yang dihasilkan berkualitas, rasa yang disukai konsumen, kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

2.2. Place (lokasi/distribusi)
          Usaha ini berlokasi di jalan Haji Ung no. 234. Adapun sasaran pasar poduk brownies ini adalah mahasiswa di kampus universitas, karyawan kantor dan Masyarakat sekitar Jakarta. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan dan perkantoran Jakarta pusat, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.

2.3. Price (harga)
           Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga normal (misal pada ketika bulan februari (bulan penuh kasih) besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen).
Adapun rencana harga jual dari produk brownies ini dimulai dengan harga Rp. 20.000 s/d Rp. 80.000 @ coklat.


2.4. Promotion (promosi)
             Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti: berniaga.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ;

Brownies_special.wordpress.com.


3. Analisis Operasional

3.1. Desain Produk
             Brownies yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Di mana onsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.

             Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk. Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan disablon dengan label: brownies “brownies special” dan juga  logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.






3.2. Proses Produksi
    1. bahan :
            Margarin, Gula’, Telur ayam, Terigu, Coklat bubuk, Coklat blok, Susu bubuk, Soda kue, Air

    2. Cara membuat :

            Lelehkan coklat blok, sisihkan. Campur bahan kering yaitu terigu, soda kue, telur, dan coklat bubuk, lalu aduk rata. Gula halus, margarine, serta susu bubuk dikocok sampai rata dan tercampur dengan menggunakan mixer. Tambahkan campuran terigu dan beri air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. Tambahkan cokelat blok yang sudah dilelehkan.

           Gunakan loyang yang sudah diberi alas atau olesan margarine. Tuang adonan brownies ke dalam cetakan. Rapikan. Satu loyang bisa ditetapkan isi 450-500gr, misalnya.

          Siapkan pengukusan. Pastikan pengukus sudah cukup panas sebelum loyang dimasukkan. Jika perlu gunakan lap penutup agar air tidak masuk ke brownies. Kukus selama 25-30 menit hingga masak.


4. Analisis SWOT

    4.1. Strength (kekuatan) :
Proses pembuatannya mudah dan sederhana.
Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).
Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia.
Memanfaatkan e-Business  untuk  mempromosikan   produk melalui internet.
Tempat produksi ada di wilayah yang rata-rata mahasiswa dan karyawan.
Kemasan menarik dan berlabel.
Kualitas produk terjamin.

   


    4.2. Weaknesses (kelemahan) :
Harga bahan baku yang relatif tidak menentu (stabil) bahkan beberapa waktu yang lalu sempat menglami kelangkaan.
Manejemen perusahaan masih sederhana
suhu yang membuat coklat cepat meleleh
brownies tidak tahan lama
Kurang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa
Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
Produk mudah ditiru

4.3. Opportunities (Peluang )
Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan.
Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.

4.4. Threats (Ancaman)
Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk.
Munculnya pesaing baru.
Banyaknya  variasi brownies



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
          Dari pembahasan ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk mengalahkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui apa yang sedang dialami oleh suatu usaha sebelum menentukan strategi yang ingin di jalani.

Merancang program pemasaran harus melalui produk, harga, tempat pemasaran (saluran disribusi), dan promosi. Peran-peran itu sangat penting untuk menyukseskan program pemasaran dari suatu usaha. Desain produk dan proses produksi yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Agar sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu dapat diterima oleh konsumen sesuai kebutuhan dan dapat memuaskan konsumen.

2. Saran
          Sebaiknya alam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk usaha menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan. Dan dapat menentukan perencanaan yang terbaik untuk mencapai tujuan yang maksimum.


BAB V DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar,Yusuf.(2004).Membuat Aneka Manisan Buah. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.

Tim Dapur Koki.(2004).Brownies Istimewa Paling Gampang. Jakarta: Dunia kreasi

Griffin. (2003). Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga

Erly Suandy (2001:2)

Stanton (2001)

Subagyo (2000:1)

Jogiyanto (2005:46)

Rabu, 16 September 2015


Bahasa Indonesia Tentang Kalimat Tanya

Pengertian Kalimat Tanya adalah suatu bahasa kecil yang merupakan kesatuan pikiran. Dalam bahasa lisan kalimat diawali dan diakhiri dengan kesenyapan, dan dalam bahasa tulis diawali dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru dan tanda tanya.
Kalimat susun berdasarkan unsur-unsur yang berupa kata, frasa, dan / atau klausa. Jika disusun berdasarkan pengertian di atas, unsur-unsur tersebut mempunyai fungsi dan pengertian tertentu yang disebut bagian kalimat tanya. Ada bagian yang tidak dapat dihilangkan, ada pula bagian yang dapat dihilangkan. Bagian yang tidak dapat dihilangkan itu disebut inti kalimat, sedangkan bagian yang dapat dihilangkan bukan inti kalimat. Bagian inti dapat membentuk kalimat dasar dan bagian bukan inti dapat membentu kalimat luas.
Contoh 1 :
Buku ini baru terbit.
Isinya sungguh bagus!
Di mana buku ini dapat dibeli?
Contoh 2 :
1) Menulis itu mudah. (2) Kemudahan menulis dapat dirasakan oleh setiap orang yang mempelajarinya secara serius. (3) kemudahan menulis itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga hal, yaitu : menentukan ide, mengorganisasi ide, dan mengeksresikan ide tersebut dengan kalimat efektif sehinga menjadi sebuah karangan utuh
Paragraph tersebut terdiri atas tiga buah kalimat. Kalimat (1) berupa kalimat dasar terdiri atas dua bagian kalimat inti, yakni : /menulis ilmiah itu/ mudah/. Kalimat (2) berupa kalimat luas tersendiri atas dua bagian inti dan satu bagian bukan inti: kemudahan menulis/ dapat dirakan/ oleh setiap orang yang mempelajarinya secara serius/ . Kalimat (3) berupa kalimat luas terdiri dari dua bagian inti dan dua bukan inti: kemudahan menulis itu dapat dikelompokkan/ ke dalam tiga hal/ yaitu menentukan ide, mengorganisasi ide, dan mengkreasikan ide tersebut menjadi sebuah karangan yang lengkap.
Contoh tersebut menunjukkan bahwa kalimat pertama berupa kalimat dasar, sedangkan kalimat kedua dan ketiga berupa kalimat luas.
Ciri-ciri kalimat tanya
  1. Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan diakhiri dengan kesenyapan. Dalam bahasa tulis diawali huruf capital dan diakhiri dengan titik, tanda Tanya, atau tanda seru.
  2. Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas subyek dan predikat.
  3. Predikat transitif disertai objek, predikat intransitive dapat disertai pelengkap
  4. Mengandung pikiran yang utuh
  5. Menggunakan urutan logis setiap kata atau kelompok kata yang mendukung fungsi (subjek, predikat, objek, dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya
  6. Mengandung, satuan makna, ide, atas pesan yang jelas
  7. Dalam paragraph yaaang terdiri dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat disusun dalam satuan makna pikiran yang saling berhubungan, hubungan dijalin dalam konjungsi, pronominal atau kata ganti, repetisi, atau struktur sejajar.

Kamis, 10 September 2015

Smk Mambaul Falah

smk mambaul falah piji dawe kudus 

 Mambaul Falah adalah ponpes yang memiliki 4 pendidikan diantaranya seperti
  v   THORIQOH
  v  PONPES Putra Maupun Putri
  v  SMK
  v  MTs
Dan saya mau menceritakan tentang SMK MAMBAUL FALAH
Bahwa sanya SMK MAMBAUL FALAH mempunyai arti yaitu “ sumber kebahagiaan “
Maksudnya sumber kebahagiaan adalah bahagia dalam dunia maupun di akhirat,
Mambaul falah merupakan suatu lembaga pendidikan yang mengelola pengajian sepuh  yaitu
 “ THARIQAH AL-QODIRIYYAH WANNAQSYABANDIYYAH” pengajian itu di mulai dirintis dan di laksanakan pada sekitar tahun 1972,yang awalnya dilaksanakan di masjid umum. pada tahun 1990 pondok pesantren mambaul falah ini resmi di akui badan hukum, dengan nomor notaris 181 tahun 1990 sekaligus terbentuknya yayasan mambaul falah  yang di ketuai mbh yai Shiddiq sendiri. Berkembang dengan kemajuan zaman akhirnya pengurus memutuskan untuk mendirikan sekolah formal setingkat SLTP. Kemudian pada bulan juli tahun 2000 resmi berdiri MTs mambaul falah dengan izin dari depag propinsi jawa tengah.  Pengurus yayasan dan team  ahli, resmi mendirikan sekolah formal setingkat SLTA, yaitu SMK MAMBAUL FALAH yang berkonsentrasi ke teknik komputer dan jaringan, dan di samping itu materi produksi yang menjadi ciri khusus keahlian komputer, SMK Mafa juga tidak kalah dengan sekolah lain,
SMK MAMBAUL FALAH mempunyai  2 materi yang di ajarkan yaitu:
Materi umum & materi agama.
SMK mafa ini umumnya berbasis pesantren dan mengajar ilmu” agama,.
Murid-murid di SMK mafa ini rata” menjadi  orang yang artinya menjadi orang yang sukses dalam mempelajari ilmu agama,  para alumni di sini menjadi orang yang berguna ,
Selain itu SMK MAMBAUL FALAH ini mempunyai banyak extra di antara lainnya adalah:

  v  Kalau di bidang olah raga : - sepak bola
     - lari maraton
     - volli
     - catur
  v  Kalau di bidang komputer : - Design grafis
            - Design animasi
            - Web design
  v  Dan di bidang kepramukaan:-SAKA Bhayangkara
     -  Bantara
     -  Ambalan
Kalau extra yang lainnya adalah merakit, menginstal, sharing printers,sharing modem, dan masih ada banyak lagi friend
Pelajaran agama yang di ajarkan pada anak-anak SMK mafa adalah:
     KK ( Kajian Kitab )
     Musyafahah
     PAI
     Tafsir
     Stasawuf 
Sejak tahun  2000 yayasan mambaul falah mempunyai lembaga pendidikan formal . dengan harapan selain para santri mampu menguasai ilmu agama, ( tauhid, fiqih, nahwu, shorof, pegon, sorogan.) dan ilmu umum sehingga santri mempunyai  skil dan mampu menyongsong masa depan yang gemilang  yakni kehidupan yang sakinah mawadah warahmah.
Semoga semua anak-anak SMK maupun MTs Mafa & para santri putra maupun  santri putri, bisa menjadi penerus bangsa,  bermafaat bagi semua orang, dan menjadi anak yang sholih, sholihah A

Rabu, 09 September 2015

Sejarah Dan Tradisi Kaliyetno (Ternadi)


SEJARAH DAN TRADISI KALIYETNO (TERNADI)

Pada zaman dulu ada seorang berandal atau perampok yang bernama Loka jaya,  pada suatu hari ia bertemu dengan Sunan Bonang dan ia berkeinginan untuk merampok beliau tapi loka jaya tidak bisa merampoknya kemudian beliau menunjuk ke pohon jati dengan jari telunjuknya lalu jadilah pohon tersebut menjadi emas, dari kejadian itu Loka Jaya diberi nasehat oleh Sunan Bonang lalu Loka jaya menyerah dan dia ingin menjadi murid Sunan Bonang, kemudain Sunan Bonang menyuruh Loka jaya untuk bertapa sambil menjaga tongkat, yang menurut cerita masyarakat sekitar kejadian itu terjadi di daerah Tuban dan ia disuruh Sunan Bonang untuk bertapa diaerah itu selama satu tahun, bsetelah satu tahun berlalu kemudian loko joyo diDatangi oleh sunan bonang dan disuruh untuk  melanjutkan perjalananya lalu berjalanlah menuju daerah ternadi dan disitulah ia disuruh untuk menjaga tongkat sunan bonang lagi selama 3 tahun ia bertapa didaerah tersebut,setelah itu ia disuruh melanjutkan perjalanannya ke demak sesampainya disana Loko Joyo di angkat oleh Sunan Bonang dan di Beri nama serta dilantik menjadi Sunan Kalijaga.
Peninggalan dari pertapaan loko joyo di daerah ternadi
Peninggalan pertapaan Loka jaya yang ada di daerah ternadi dinamakan Kaliyetno menurut Bpk.Sukat Mansur (juru kunci petilasan sunan kalijaga) kali berarti=sungai,  yetno=mayite kono(red.jawa) maksudnya adalah disini adalah tempat peninggalan pertapaan sunan kalijaga dan ada sebuah makam yang merupakan petilasan Sunan Kali Jaga artinya bukan makam sebenarnya, jasad Sunan Kalijaga yang sebenarnya ada didemak tapi disini hanyalah sebuah makam saja, dibelakang makam ada beberapa pohon bambu yang menurut juru kunci adalah tongkat Sunan Bonang yang dulu di jaga oleh Loka Jaya pada masa pertapaannya  yang berubah menjadi pohon bambu,bambu itu dulunya adalah Bambu Kuning dan Sekarang Berubah Menjadi Bambu Apus, mengapa demikian??karena menurut Kepercayaan orang disini bahwa perubahan tersebut adalah pertanda Negara kita sekarang ini sedang mengalami kekacauan yang universal.
Tradisi serta budaya yang berlaku dimasyarakat sekitar
Pada Hari Kamis Kliwon malam Jum’at legi Banyak warga sekitar ternadi maupun dari daerah luar ternadi yang berziarah ke makam Sunan Kaliyetno dan Pada tanggal 10 bulan Besar/dzulhijjah warga sekitar memperingati khoul atau pengajian di makam Sunan Kaliyetno.
Setelah pengajian selesai kemudian dilanjutkan dengan “Buka luwur” atau penggantian Kain yang ada dipetilasan Sunan Kaliyetno, setelah kain tersebut diganti pengurus makam sunan kaliyetno kemudian memotong Bambu yang ada di belakang makam lalu di Potong menjadi 4 potong dan diletakan di atas pusara petilasan setelah itu pengurus akan membagikan sebungkus nasi barokah kepada para pengunjung.Kain dari bekas tutup (klambu) Petilasan itu biasanya dipotong-potong dan diminta oleh sebagian masyarakat yang mana  menurut orang jawa dipercaya sebagai jimat/sarana untuk keselamatan diri.
Tradisi atau budaya didaerah ini tidak terlalu banyak Karena disini hanyalah tempat singgah Sunan Kalijaga, akan tetapi Tradisi atau budaya yang masih dilakukan hingga sekarang adalah seperti yang dijelaskan diatas.


                                                                                                            Narasumber
Bpk.Sukat Mansur
                                                     (Juru kunci makam sunan kaliyetno)