Bisnis Kue Brownies
Posted on October 18, 2013
Bisnis Kue Brownies
Rencana Usaha
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap usaha perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatannya. Perencanaan merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Maka dalam usaha bisnis kue brownies ini diperlukan perencanaan dan manajemen pemasaran.
Dalam suatu pemasaran banyak aneka ragam makanan untuk dijadikan buah tangan. Brownies merupakan salah satu buah tangan yang banyak dibeli parawisatawan, dari sekian banyak usaha. Usaha brownies ini cukup menjanjikan keuntungan, karena menurut saya hampir semua orang menyukai brownies, termasuk semua kalangan. Kue brownies adalah salah satu makanan yang banyak dicari sebagai teman santai bersama keluarga karena lezat dan rasa coklat yang nikmat. Dalam pembuatan pun tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar. Orang-orang juga sudah cukup familiar dengan kue brownies ini.
2. Perumusan Masalah
Deskripsi suatu usaha
Bagaimana menganalisa pemasaran nya ?
Bagaimana menanalisa operasionalnya ?
Bagaimana menganalisa swot ?
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu khususnya untuk memenuhi tugas softskill, dan pada umumnya untuk mengulas tentang materi pengantar bisnis dan manajemen.
BAB II LANDASAN TEORI
Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujutan perusahaan secara menyeluruh. [Erly Suandy(2001:2)]. Definisi perencanaan ini menjelaskan bahwa suatu proses untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh dengan menentukan tujuan, menentukan cara-cara yang akan dipilih agar mencapai tujuan, dan usaha yang kita lakukan sesuai dengan cara-cara yang kita tentukan.
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. [Stanton:(2001)]. Definisi ini merupakan usaha produsen menarik keinginan dan kebutuhan konsumen yang harus memuaskan kebutuhan nya untuk mendapatkan keuntungan dengan transkasi atau pertukaran.
Operasional berasal dari kata operasi yang mempunyai arti kegiatan untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau jasa. [Subagyo(2000:1)]. Definisi ini menjelaskan bahwa operasional adalah sebuah proses menciptakan suatu barang atau jasa untuk mencapai tujuan yang diinginkan
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi. [jogiyanto (2005:46)]
BAB III PEMBAHASAN
1. Deskripsi Usaha
A.Data perusahaan
Nama : Perusahaan cokelat “Brownies Special”
Tempat : Jl. Haji Ung No. 234
Basis operasi : Jakarta Pusat
Bentuk usaha : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM)
B. Data Pengusaha
Nama : Sri Nurdianti
TTL : jakarta, 26 juli 1996
Pendidikan : Sedang menempuh S1 Pogram Study Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
C. Struktur Organisasi
D. visi dan misi Bisnis
Visi
Menjadi produk kebanggaan nasional memiliki sistem kera yg baik yg menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada seluruh segmen pasar.
Misi
Memenuhi keinginan masyarakat yang ingin memiliki usaha sendiri dengan modal yg terjangkau, mudah memasarkan, menguntungkan dan mudah dalam pengoprasian usaha.
Senantiasa mengikuti kriteria Dinas kesehatan dalam keamanan produksi pangan.
Mengembangkan bisnis brownies dan senantiasa berusaha berkembang
Menjaga cita-rasa brownies dan senantiasa berinovasi mengkolaborasi variant rasa brownies baru.
Menciptakan lapangan kerja.
2. Analisis Pemasaran
2.1. Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah kue brownies. Brownies yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dengan semenarik mungkin. Pada plastik akan disablon dengan label: brownies “Brownies Special”. Produk yang dihasilkan berkualitas, rasa yang disukai konsumen, kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
2.2. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di jalan Haji Ung no. 234. Adapun sasaran pasar poduk brownies ini adalah mahasiswa di kampus universitas, karyawan kantor dan Masyarakat sekitar Jakarta. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan dan perkantoran Jakarta pusat, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.
2.3. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga normal (misal pada ketika bulan februari (bulan penuh kasih) besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen).
Adapun rencana harga jual dari produk brownies ini dimulai dengan harga Rp. 20.000 s/d Rp. 80.000 @ coklat.
2.4. Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti: berniaga.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ;
Brownies_special.wordpress.com.
3. Analisis Operasional
3.1. Desain Produk
Brownies yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Di mana onsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.
Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk. Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan disablon dengan label: brownies “brownies special” dan juga logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
3.2. Proses Produksi
1. bahan :
Margarin, Gula’, Telur ayam, Terigu, Coklat bubuk, Coklat blok, Susu bubuk, Soda kue, Air
2. Cara membuat :
Lelehkan coklat blok, sisihkan. Campur bahan kering yaitu terigu, soda kue, telur, dan coklat bubuk, lalu aduk rata. Gula halus, margarine, serta susu bubuk dikocok sampai rata dan tercampur dengan menggunakan mixer. Tambahkan campuran terigu dan beri air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. Tambahkan cokelat blok yang sudah dilelehkan.
Gunakan loyang yang sudah diberi alas atau olesan margarine. Tuang adonan brownies ke dalam cetakan. Rapikan. Satu loyang bisa ditetapkan isi 450-500gr, misalnya.
Siapkan pengukusan. Pastikan pengukus sudah cukup panas sebelum loyang dimasukkan. Jika perlu gunakan lap penutup agar air tidak masuk ke brownies. Kukus selama 25-30 menit hingga masak.
4. Analisis SWOT
4.1. Strength (kekuatan) :
Proses pembuatannya mudah dan sederhana.
Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).
Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia.
Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk melalui internet.
Tempat produksi ada di wilayah yang rata-rata mahasiswa dan karyawan.
Kemasan menarik dan berlabel.
Kualitas produk terjamin.
4.2. Weaknesses (kelemahan) :
Harga bahan baku yang relatif tidak menentu (stabil) bahkan beberapa waktu yang lalu sempat menglami kelangkaan.
Manejemen perusahaan masih sederhana
suhu yang membuat coklat cepat meleleh
brownies tidak tahan lama
Kurang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa
Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
Produk mudah ditiru
4.3. Opportunities (Peluang )
Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan.
Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.
4.4. Threats (Ancaman)
Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk.
Munculnya pesaing baru.
Banyaknya variasi brownies
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari pembahasan ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk mengalahkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui apa yang sedang dialami oleh suatu usaha sebelum menentukan strategi yang ingin di jalani.
Merancang program pemasaran harus melalui produk, harga, tempat pemasaran (saluran disribusi), dan promosi. Peran-peran itu sangat penting untuk menyukseskan program pemasaran dari suatu usaha. Desain produk dan proses produksi yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Agar sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu dapat diterima oleh konsumen sesuai kebutuhan dan dapat memuaskan konsumen.
2. Saran
Sebaiknya alam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk usaha menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan. Dan dapat menentukan perencanaan yang terbaik untuk mencapai tujuan yang maksimum.
BAB V DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar,Yusuf.(2004).Membuat Aneka Manisan Buah. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.
Tim Dapur Koki.(2004).Brownies Istimewa Paling Gampang. Jakarta: Dunia kreasi
Griffin. (2003). Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga
Erly Suandy (2001:2)
Stanton (2001)
Subagyo (2000:1)
Jogiyanto (2005:46)